topgondola.blogspot.com

topgondola.blogspot.com

Minggu, 25 September 2016

Berkenalan dengan Ritel modern atau tradisional

Hai Sahabat ngetop yang berbahagia, pembahasan pertama yang kami sajikan kali ini adalah mengenal lebih dekat perihal ritel modern atau tradisional. Pepatah lama berbunyi "Tak kenal maka tak sayang". Oleh karena itu topik ini sengaja kami angkat khusus untuk para sahabat yang masih awam terhadap ritel modern, atau yang sudah berkecimpung di dunia ritel dan ingin memperluas pengetahuannya. Berikut beberapa ciri yang membedakan ritel modern terhadap tradisional :



- Display secara terbuka

Berbeda dengan tradisional, pemajangan barang jual pada ritel modern bersifat terbuka. Pembeli bisa melihat, memegang, memilih barang yang akan dibeli. Ada beberapa item jual yang juga menyertakan sample sehingga bisa dicoba terlebih dahulu (contoh : parfum, make up wajah, dll). Wah asyik juga kan, disaat akhir bulan dompet mulai menipis, bisa coba make up gratis, solusi praktis untuk anak kos.

Pemajangan secara terbuka mampu menyajikan pilihan produk yang beragam. Kelemahan dari display terbuka adalah membutuhkan ruang yang lebih luas. Semakin luas ruang yang dimiliki akan semakin beragam barang yang dijual, namun semakin besar biaya sewa yang harus dibayar.

Berbeda dengan Ritel tradisional yang menerapkan pemajangan barang tidak terbuka, seringkali menimbulkan pertanyaan pihak pembeli apakah penjual memiliki barang yang mereka cari. Barang yang tidak tersusun dengan rapi, bertumpukan satu sama lainnya akan tidak terlihat dan sangat sulit dicari. Akibatnya barang tsb akan gagal terjual.

Disini peran penjaga toko sangat diperlukan. Coba deh ketemu sama penjaga toko yang jutek, terus ngejawab pertanyaan kita sambil maen game pokemon go. Ngebayanginnya aja males, tapi untungnya si pembeli juga player, jadi main bareng deh, belanja sambil berburu monster.
Seperti pepatah cina kuno mengatakan "jangan pernah buka toko bila tak bisa tersenyum". Itulah kenapa begitu pentingnya anjuran menggosok gigi setiap pagi dan malam sebelum tidur.

- Fixed Price

Harga yang berlaku di ritel modern adalah harga tetap, harga pas, tidak ada tawar menawar. Pembeli bisa dengan mudah mengetahui harga jual barang sesuai dengan keterangan yang tertera pada rak display.

Berbeda dengan modern, ritel tradisional mengharuskan pembeli bertanya pada penjual untuk mengetahui harga barang. Bisa jadi anda membeli dengan harga kemahalan bila tidak mengetahui standar harga pasar.

Warung yang memiliki banyak pelanggan biasanya adalah warung yang jujur dengan pembelinya plus boleh berhutang/kas bon..hehe.
No tipu-tipu, no worries. No money no dong, uups maaf, maksudnya no money ngutang.

- Self Service

Pada ritel modern proses pembelian barang bisa dilakukan pelanggan dengan sendirinya, mengambil trolley atau keranjang belanja, memilih dan mengambil barang sesuai informasi harga yang tertera, membayar belanjaan di kasir. Hal ini menyebabkan peritel modern sanggup melayani pelanggan lebih banyak dibanding tradisional. Peritel tradisional tidak bisa menerapkan self service, untuk mengetahui harga barang dan menemukan produk yang dicari membutuhkan bantuan penjaga toko.

Untuk membantu melayani pelanggan yang lebih banyak, peritel modern mesti menerapkan teknologi, penggunaan mesin kassa POS (point of sale) untuk transaksi di kasir sangat dibutuhkan. Mesin ini bisa dengan mudah membantu staf kasir mengetahui harga dari setiap barang yang akan dibeli oleh pelanggan. Enggak kebayangkan bila kita disuruh mengingat ribuan barang yang kita jual satu per satu. Berani coba?

- Biaya operasional

Mengacu pada penjelasan di atas, tampak jelas bahwa biaya operasional modern lebih tinggi dibandingkan tradisional. Oleh karena itu ritel modern menargetkan pasar dari konsumen menengah ke atas, ritel tradisional sebaliknya.

Demikian sedikit informasi yang coba kami bagikan, semoga sahabat ngetop akan selalu berbahagia. Kunjungan sahabat ngetop dilain waktu akan terus kami nantikan, karena masih banyak informasi seputar ritel lainnya yang akan kami bagi disini.
Hormat kami dan Terima kasih.

"Retail is detail"
www.topgondola.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar